Thursday, October 29, 2015

Pewaris Tahta Kerajaan Athena ( Heir to the throne of Athens )

Pewaris Tahta Kerajaan Athena

     Raja Aegeous di Athena, adalah seorang yang adil dan bijaksanan, ia sangat mencintai rakyathnya. Tetapi sang raja merasa tak bahagia, ia tak memiliki seorang putra yang kelak akan mewarisi tahtanya, maka pada suatu hari pergilah sang raja kepada seorang peramal di Delphi.

      Apa yang harus saya lakukan aagar aku dikaruniai seorang anak laki-laki ? tanya raja Aegeous.
Paduka harus menikahi Aethra putri raja Troezen, Tetapi istri paduka tidak boleh mengikuti ke Athena," Jawab peramal itu

   Aeeous Mengikuti petunjuk peramal, ia menghadap raja Troezen untuk melamar putrinya, dan lamaran itu diterimanya, beberapa waktu kemudian ketika Aehtra sedang menunggu kelahiran bayinya, Aegeous membawanya ke sebongkah batu besar.

      Aethra, ak harus pulang ke athena, dan kau ......, apa boleh buat aku tak dapat membawamu, kalau anak kita nanti laki-laki katakan kepadanya bahwa di batu besar ini kusembunyikan kasut dan pedangku. jika ia berhasil mengambilnya suruh pergi ke Athena, Aku akan mengenalinya. Selamat Tinggal " Kata Aegeous kemudian ia kembali ke Athena.

     Setelah beberapa bulan di Athena, Aegeous mendapatkan kabar bahwa Aertha telah melahirkan seorang bayi laki-laki. ia amat bahagia karena padaa akhirnya ia memiliki keturunan, tetapi Aegeous juga merasa sedih karena tak tahu kapan ia dapat melihat putranya, 

    Akan tumbuh kuatkah anakku? Mampukah ia mengambil kasut dan pedangku ? pikir Aegeous sendiri dalam kamar istananya.

  Ketika anak Aegoeus yang bernama Theseus sudah berumur enam belas tahun, Aethra membawanya ke dekat batu besar itu, anakku," ini adalah ujianmu yang pertama. bila kau berhasil mengangkat batu ini, dan dapat mengambil apa yang ada dibawahnya, kau dapat pergi ke Athena dan memeluk Raja Aegeous, Ayahmu! Kata Aethra.

     Ternya dengan mudahnya Theseus mengulingkan batu besar itu, kemudian mengambil pedangdan kasut yang ada dibawahnya, kemudian ia meminta diri kepda ibunya.

    Pergilah anakku, tetapi waspadalah, jalan ke Thena penuh dengan bahaya, Di Epidaurus, Corinthus Mengara Dan Eleusis banyak berkeliaran para perampok yang suka menjarah dan membunuh orang lewat " kata Aethra .

"aku tidak takut ibu, ibu" jawab theseus menghunus pedangnya mengancam.

   Theseus memulai perjalanannya, dan belum jauh dari Epidaurus, ia melihat Periphetes menghadang jalannya

"Mau kemana Kau " tanya dengan gada besi ditangannya, mengancam

   Sebagai jawaban Theseus menghunus pedangnya, menghadapi Periphetes dan membunuhnya kemudian mengambil gada lawanya, kemudian menjadi senjata kesangannya.

    Ketika Theseus terus beralan disekitar Corinthus, ia bertemu dengan perampok yang kejam, suka memaksa orang-orang yang lewat untuk melengkungkan sebatang pohon ke arah atah, ketika orang yang malang itu kehabisan tenaga, batang pohon itu akan meleset seperti pengukit, dan melempar orang itu ke batu karang. 

    Theseus pun dipaksa sinis untuk melakukan hal itu, tetapi karena ia begitu kuat, patahlah pohon itu dan mengencet sinis sampai mati.

   ketika berjalan lagi, di mengara Thesesus bertemu dengan penjahat ketiga, Schiron ia adalah raksasa yang menanti korban-korbannya dengan berdiri di atas batu karang, ia selalu menyeret orang-orang yang ia tangkap dan melemparkanya ke bawah. begitu mendengar suara orang jatuh, muncullah kura-kura raksasa dari gua diantara pantai dan laut, memangsa hidup-hidup orang yang dilempar oleh Schiron.

   Sambil tertawa terbahak-bahak Schiron menyaksikan saat korbanya mati dikeroyok kura-kura ganas, tetapi saat ia menangkap Theseus , ia lawan dan kalahlah. Schiron dilempar kebawah oleh Theseus, begitu ia jatuh hingga menemui ajalnya,

    Athena kini semakin dekat, tetapi menjelang sampai Eleusis, ia di hadang oleh Procustes, perampok yang paling ganas, Procustes selalu menangkap orang yang lewat, dan menelenjangi mereka, dibawanya kedalam gua, korban-korbanya ia rentangkan di tempat tidurnya, bila ukuran korbanya persis dengan tempat tidurnya, mereka membebaskan.


      Tetapi kalau kaki mereka terlalalu panjang dan menjorok dari tempat tidurnya atau terlalu pendek dan mencapai ujung-ujungnya Procustes akan memotongnya atau merak kaki-kainya yang terlalu pendek dengan rantai, bagai manapun, terlalu panjang atau pendek, korbanya selalu mati tersiksa, ketika Procustes mencoba menagkap Theseus, ia dilawan dan dikalahkan, kemudian di bunuh,


     Akhirnya Theseus sampai ke Athena, ketika ia memperlihatkan kasut dan pedangnya, ia dikenali oleh Raja Aegeous sebagai putranya, Theseus disambut dengan kebesaran sebagai putra terkasih dan pewaris tahta kerajaan Athena.











0 comments:

Post a Comment