Friday, November 21, 2014

Dongeng Putri Salju

          Dahulu ada seorang ratu melahirkan seorang putri cantik dengan pipi merah, kulit putih, dan rambut hitam. Bayi itu diberinama Puteri Salju. namun sungguh malang nasib Puteri salju, ibunya tidak bisa menemani lebih lama di dunia ini. Sang Ratu meninggal dunia, dan ayahnya menikah lagi. Ratu baru ini cantik, namanya Ratu Elvira tetapi sifatnya penuh iri dan dengki, hanya mementingkan diri sendiri.

          Ratu Elvina mempunyai benda ajaib yang paling disayanginya, yaitu sebuah cermin ajaib, setiap hari ia bertanya kepada cerminnya, "Cermin kaca benggala" siapa wanita cantik didunia?" cermin itu menjawab "O, Ratu, engkaulah wanita paling cantik di dunia" tetapi putri  semakin besar dan setiap hari menjadi cantik, "Cermin kaca benggala Siapa wanita cantik di dunia"  Kali ini jawabanya lain, "O, Ratu Puteri Saljulah wanita paling cantik di dunia, Seketika wajah Ratu cemberut, pucat dan marah,

          Sejak peristiwa itu, Ratu membenci Puteri Salju, sedangkan semakin hari gadis itu semakin cantik. Dengan rasa marah Ratu memanggil seorang Pemburu, Bawalah Putri Salju ke hutan, "perintahnya " Bunuh dia  dan bawalah jantungnya kepadaku."

          Pemburu itu membawa Putri Salju ke hutan, tetapi dia tidak sampai hati membunuhnya, "larilah, Bisikannya, "dan jangan kembali!"
     
          Putri Salju tak tahu jalan dan ia sangat takut, "Oh, kemana aku harus pergi,?" tangisnya, ia terus berjalan seorang diri, akhirnya ia melihat sebuah pondok di tempat terbuka, di luar dingin, maka Putri Salju mengintip ke dalam, Ruangannya kecil dan aneh! Ada tujuh ada tujuh kursi kecil dan tujuh piring kecil, di sebelah diding ada tujuh buah ranjang kecil, tidak ada orang, Putri masuk, lalu berbaring di salah satu ranjang, karena capai ia pun tertidur pulas.

          Putri salju tertidur pulas sekali, ia tidak tahu bahwa, pondok itu milik tujuh kurcaci yang bekerja di tambang setiap hari, mereka pulang dan menyalakan tujuh lilin, "Astaga! Ada orang disini, seru salah satu tujuh kurcaci, ia terkejut, ketika melihat Putri Salju tidur di ranjang, karena seru itu, Putri Salju terbangun dan ketujuh kurcaci datang menemuinya, "Cantik sekali gadis ini, "kata mereka"

          Putri Salju bercerita tentang ibunya, Ratu yang jahat, setelah bercerita gadis itu menjadi sedih, ia mulai menangis, "Cup cup cuup ....! kata si kurcaci yang baik itu, "Tinggalah bersama kami, disisni engkau aman dari wanita jahat itu, "Putri Salju dengan senang hati menerima tawaran itu.

          Di istana, lagi-lagi Ratu berdiri di depan cermin ajaibnya, ia tidak tahu kalau pemburu itu sebenarnya tidak menjalankan perintahnya, jantung yang diperlihatkan adalah jantung binatang buruan, bukan jantung Putri Salju, Sambil mengusap tangan dengan rasa puas, Ratu tersenyum dan berkata, "Cermin, kaca benggala, siapa wanita tercantik di dunia? "tak terduga, cermin itu menjawab, "O, Ratu, Putri Saljulah wanita tercantik di dunia, di tengah rimba, tempat kediaman tujuh kurcaci, di sanalah Putri Salju berada,"Sang Ratu menjerit marah ia merencanakan tindakan dendamnya.

          Keesokan harinya, ketujuh kurcaciberangkat bekerja, Putri Salju merapikan pondok itu sambil bersenandung, ia menyapu dan mengepel lantai, juga membersihkan perabotan yang ada di sekiling rumah, tak lama kemudian, seorang nenek-nenek mengetuk pintu, "lihatlah barang-barang bagus ini, nak, "katanya sambil tertawa.

          Putri Salju terpesona, ia membiarkan wanita tua itu mengikat peta merah jambu di lehernya untuk mencobakan, tiba-tiba wanita itu mengetatkan ikatanya! Putri Salju tercekik dan jatuh ke tanah, Para kurcaci menemukan Putri Salju tergeletak ke tanah hampir mati, mereka melepaskan pitanya dan gadis itu bernafas lagi, dan pagi nya Putri Salju sudah sehat kembali.

          "Penjaja itu si ratu jahat! "kata kurcaci. Sebelum berangkat bekerja, mereka berpesan jangan membukakan pintu bagi orang yang tidak di kenal. Sementara itu, lagi-lagi cermin ajaib memberi tahu Ratu bahwa Putri Salju belum mati, Ratu pun marah dan ia menyamar lagi, kini sebagai nenek ramah penjual sisir.

           Lagi-lagi Putri Salju hampir mati sebab sisir itu beracun, kali ini para kurcaci menjadi geram, "Siapapun tidak boleh masuk rumah, "kata mereka tegas, ketika Ratu mengetahui dari cermin ajaib, bahwa ia gagal lagi, kemarahannya memuncak, ia bertekad untuk membunuh Putri Salju,

          Keesokan harinya, Ratu membawa sekerangjang apel beracun dan mengetuk pintu pondok kurcaci, "Pintunya tidak usah di buka anak manis, "Katanya licik! tetapi cobalah apel yang matang ini rasanya segar dan nikmat sekali, Putri salju tidak curiga pada apel merah ranum itu dan mengigitnya sepotongan besar, hanya beberapa saat setelah ia mengigit apel itu tubuhnya kejang lalu tersungkur ke lantai,

          Ketika para kurcaci pulang sore hari, mereka menemukan putri salju tergolek di lantai, segala usaha untuk menyelamatkannya sia-sia saja, ia tergeletak diam dan dingin, "kita telah kehilangan gadis paling cantik di dunia,"Ratap mereka.

          Sementara itu, jauh di istana, Ratu berdiri penuh keangkuhan di depan cerminnya, "cermin, kaca beggala, "Siapa wanita tercantik di dunia? "Cermin menjawab, "Ratu Elvira, wanita tercantik di dunia,"

Para kurcaci tidak dapat berpisah dengan Putri Salju, pipinya merah darah, kulitnya seputih salju, dan rambutnya sehitam kayu eboni, oleh karena itu, para kurcaci membuat sebuah peti mati dari kaca dengan hati-hati membaringkan Putri Salju didalamnya.

           Gadis yang berbaring itu tampak seolah-olah sedang tidur saja, siang malam para kurcaci berjaga di samping peti mati Putri Salju, pada suatu petang, lewatlah seorang pangeran muda, begitu melihat Putri Salju, ia jatuh cinta, "Aku mohon pada kalaian, ijinkan aku membawanya pulang, Supaya ia dapat berbaring dengan layak di istana, para kurcaci memperbolehkan sang pangeran membawa  Putri Salju ke istananya.

          Dalam perjalannya, menuruni gunung. Pada saat ketika salah seorang pelayan pengusung peti tersandung, tiba-tiba dari mulut Putri Salju keluar secuil apel yang selama ini tersangkut di kerongkongannya, Putri Salju membuka matanya dan memandang pangeran, sang pangeran tentu saja gembira sekali, dengan mata berbinar ia berkata, "Aku cinta padamu, maukah kau menjadi, istriku? kata pangeran.

          Putri salju, menganguk bahagia, para kurcaci merasa girang mereka melambai-lambaikan ketika melihat gadis cantik itu berangkat dengan Pangeran, Putri Salju akhirnya menikah dengan pangeran, mereka hidup bahagia hinga hari tua, sementara itu Ratu Elvira yang jahat akhirnya mati oleh niat jahatnya sendiri, ketika hendak pergi membunuh Putri Salju, Ratu Elvira terjatuh ke jurang yang dalam bersama kereta kudanya.

     


       

0 comments:

Post a Comment